Minggu, 22 Desember 2019
perlengkapan tari topeng cirebon
Properti Tari Topeng adalah alat alat yang digunakan oleh penari topeng ketika akan pentas. Properti tersebut menghias tubuh penari topeng mulai dari kepala , badan hingga kaki.
Properti Tari Topeng yang paling utama dan tidak dapat digantikan adalah topeng, meski demikian tiap tari topeng memiliki karakter topeng yang berbeda sesuai dengan daerah asal dari tari topeng tersebut.
Tari Topeng sendiri adalah sebuah tarian yang menggunakan topeng sebagai properti utamanya. Pada jaman dahulu tarian ini menjadi bagian dari ritus ritus adat di berbagai daerah di nusantara, Ada banyak tari topeng yang berkembang di nusantara antara lain tari topeng dayak ( Hudog) suku dayak Modang di kalimantan, Tri topeng bali , tari topeng cirebon, tari topeng reog dan tari topeng ireng di Jawa. Masing masing Tari Topeng memiliki properti dan bentuk yang berbeda satu sama lain.
Simak apa saja properti yang digunakan dalam pementasan seni tari topeng dalam ulasan berikut ini.
Topeng merupakan properti yang harus ada dalam pementasan tari topeng. Topeng yang digunakan beragam, mulai dari topeng dengan karakter wajah tertentu hingga topeng dengan tokoh tertentu. Cara menggunakan topeng ini ada beberapa cara, yakni menggunakan tali karet yang melingkar ke kepala bagian belakang, maupun dengan cara menggigit karet atau bantalan khusus yang ada di bagian dalam topeng. Bahan pembuat topeng pun beragam mulai dari bahan kayu hingga bahan plastik, namun pada umumnya topeng yang digunakan dalam pementasan tarian terbuat dari bahan kayu dan dibuat oleh pengrajin topeng.
Kupluk adalah semacam penutup kepala penari tari topeng, berbeda dengan kupluk yang ada di pasaran umumnya, kupluk yang digunakan dalam tari topeng memiliki sejumlah pernak pernik hiasan. Kupluk biasanya digunakan oleh penari yang sedang memerankan tokoh dalam kehidupan modern sehari hari. Tidak semua tari topeng memakai Kupluk sebagai properti.
Anting Hias dipasang dikedua telinga penari topeng. Pada bagian ujung anting biasanya dibenri bandul warna warni. Pemilihan warna yang mencolok ini menunjukkan bahwa tari topeng membawa keceriaan dan kegembiraan. Namun ada juga tari topeng yang memakai properti anting panjang.
Sumping adalah aksesoris yang diletakkan di atas telinga kanan dan kiri, berwarna keemasan. Sumping sering juga dipakai oleh pemain wayang wong.
Baju kurung lengan pendek yang digunakan oleh penari tari topeng memiliki warna yang mencolok dengan aneka macam hiasan. Penggunaan lengan pendek ditujukan untuk memperkuat kesan yang ditimbulkan oleh gerakan tangan penari.
Mongkron adalah penutup bagian dada penari tari topeng. Mongkron umumnya penuh dengan hiasan bordir. Ragam motif yang menghias mongkron tergantung pada budaya lokal masyarakat setempat. Tiap Mongkron tari topeng mungkin saja berbeda satu sama lain tergantung dari daerah mana tari topeng tersebut berasal.
Sampur adalah kain panjang yang dikenakan di leher penari tari topeng. Penari juga melibatkan sampur saat melakukan gerakan tarian, ujung sampur diselipkan dijari tengah sehingga sampur ikut bergerak ketika penari menari mengikuti irama. Penggunaan sampur dalam gerakan tari, jika dilakukan dengan baik dapat menimbulkan kesan gemulai dan tegas.
Senjata khas masyarakat Jawa ini juga digunakan dalam tari topeng, sebagai properti hias. Keris menghiasi bagian pinggang dari penari topeng. Tidak semua tari topeng memakai keris sebagai properti. Keris dalam tari topeng melambangkan kekuatan, status, kesatria dan kebangsawanan, sehingga hanya karakter tokoh topeng bangsawan yang mengenakan keris pada bagian pinggangnya.
Celana sepertiga adalah celana panjang longgar yang memiliki panjang dibawah lutut namun jauh dari mata kaki. Celana sepertiga yang longgar memudahkan gerak penari topeng saat naik pentas. Biasanya celana sepertiga yang dikenakan oleh penari terdapat sejumlah hiasan yang menarik perhatian penonton.
Ikat Pinggang ini selain memiliki tujuan untuk menghias bagian pinggang, namun juga memiliki fungsi sebagai penahan kostum dan pakaian yang dikenakan oleh penari. Ikat pinggang juga berfungsi untuk tempat diselipkanya keris pada penari pria.
Mahkota adalah properti yang dikenakan oleh penari tari topeng di bagian kepala. Jika pada tari topeng betawi, penari mengenakan topi caping, maka pada sejumlah tari topeng lainnya yang dikenakan adalah mahkota, sesuai dengan karakter tokoh yang dimainkan dalam pementasan tari topeng.
Gelang tangan hias dapat berupa gelang asli yang terbuat dari logam ataupun gelang yang terbuat dari kertas dengan warna keemasan. Pada umumnya penggunaan gelang hias tangan dengan menggunakan bahan dari kertas dilakukan untuk menekan biaya pembuatan properti. Fungsi gelang tangan hias ini hanya sebagai hiasan.
Pada bagian kaki penari topeng wanita biasanya terdapat sebuah atau beberapa gelang hias. Gelang gelang ini bertujuan untuk memberikan simbol atau kesan tertentu. Bentuk gelang hias ini tidak seragam, karena tidak ada aturan yang mengikat penggunaan gelang hias, dari satu tari topeng ke tari topeng lainnya mungkin berbeda bentuk ataupun warna.
Tidak semua tari topeng menggunakan selendang sebagai propertinya. Hanya beberapa tari topeng seperti tari topeng cirebon, selendang yang digunakan biasanya bermotif batik lokal ataupun polos dengan warna ceria, menyesuaikan dengan tari topeng yang akan ditampilkan.
Tari topeng betawi menggunakan properti tambahan pada bagian atas kepala penarinya. Topi yang digunakan lebar seperti caping dengan aneka hiasan. Topi caping ini dikaitkan dengan rambut sehingga tidak mudah lepas, saat penari mulai menari dengan lincah.
Selain itu perlengkapan yang harus dikenakan adalah kain sampur atau selendang, kaos kaki putih sepanjang lutut, dan Mongkron yang terbuat dari batik lokoan. Penari topeng juga mengenakan celana bawah lutut. Perlengkapan paling penting dalam pementasan tarian ini adalah kedok atau topeng, yang terbuat dari kayu.
Untuk memakai topeng ini adalah dengan cara digigit pada bantalan karet di bagian dalam topeng tersebut. Selain itu penari juga mengenakan penutup kepala yaitu sobra, yang dilengkapi dengan dua buah sumping dan jamangan. Pada saat mementaskan topeng tumenggung, busana penari ditambah dengan mengenakan tutup kepala kain ikat dan dilengkapi dengan peci dan kaca mata
0 komentar:
Posting Komentar