ANGGOTA KELOMPOK

Ega Tegar S,Heni Erdiani,Putri Lestari,Bapak Elang Komarahadi,Nisa ,Rhatna .

SANGGAR SENI TARI PANDAN

Jl. Jagasatru ,Pulasaren, Kec.Pekalipan, Kota Cirebon, Jawa Barat 45116.

Logo Sanggar Seni Sekar Pandan

Jl. Jagasatru ,Pulasaren, Kec.Pekalipan, Kota Cirebon, Jawa Barat 45116.

Ketua Sanggar Seni Sekar Pandan

Bapak Elang Komarahadi.

Macam-Macam Topeng

Beberapa Foto Topeng.

Minggu, 22 Desember 2019

perlengkapan tari topeng cirebon




Properti Tari Topeng adalah alat alat yang digunakan oleh penari topeng ketika akan pentas. Properti tersebut menghias tubuh penari topeng mulai dari kepala , badan hingga kaki.

Properti Tari Topeng yang paling utama dan tidak dapat digantikan adalah topeng, meski demikian tiap tari topeng memiliki karakter topeng yang berbeda sesuai dengan daerah asal dari tari topeng tersebut.

Tari Topeng sendiri adalah sebuah tarian yang menggunakan topeng sebagai properti utamanya. Pada jaman dahulu tarian ini menjadi bagian dari ritus ritus adat di berbagai daerah di nusantara, Ada banyak tari topeng yang berkembang di nusantara antara lain tari topeng dayak ( Hudog) suku dayak Modang di kalimantan, Tri topeng bali , tari topeng cirebon, tari topeng reog dan tari topeng ireng di Jawa. Masing masing Tari Topeng memiliki properti dan bentuk yang berbeda satu sama lain.

Simak apa saja properti yang digunakan dalam pementasan seni tari topeng dalam ulasan berikut ini.

Topeng merupakan properti yang harus ada dalam pementasan tari topeng. Topeng yang digunakan beragam, mulai dari topeng dengan karakter wajah tertentu hingga topeng dengan tokoh tertentu. Cara menggunakan topeng ini ada beberapa cara, yakni menggunakan tali karet yang melingkar ke kepala bagian belakang, maupun dengan cara menggigit karet atau bantalan khusus yang ada di bagian dalam topeng. Bahan pembuat topeng pun beragam mulai dari bahan kayu hingga bahan plastik, namun pada umumnya topeng yang digunakan dalam pementasan tarian terbuat dari bahan kayu dan dibuat oleh pengrajin topeng.

Kupluk adalah semacam penutup kepala penari tari topeng, berbeda dengan kupluk yang ada di pasaran umumnya, kupluk yang digunakan dalam tari topeng memiliki sejumlah pernak pernik hiasan. Kupluk biasanya digunakan oleh penari yang sedang memerankan tokoh dalam kehidupan modern sehari hari. Tidak semua tari topeng memakai Kupluk sebagai properti.

Anting Hias dipasang dikedua telinga penari topeng. Pada bagian ujung anting biasanya dibenri bandul warna warni. Pemilihan warna yang mencolok ini menunjukkan bahwa tari topeng membawa keceriaan dan kegembiraan. Namun ada juga tari topeng yang memakai properti anting panjang.

Sumping adalah aksesoris yang diletakkan di atas telinga kanan dan kiri, berwarna keemasan. Sumping sering juga dipakai oleh pemain wayang wong.

Baju kurung lengan pendek yang digunakan oleh penari tari topeng memiliki warna yang mencolok dengan aneka macam hiasan. Penggunaan lengan pendek ditujukan untuk memperkuat kesan yang ditimbulkan oleh gerakan tangan penari.

Mongkron adalah penutup bagian dada penari tari topeng. Mongkron umumnya penuh dengan hiasan bordir. Ragam motif yang menghias mongkron tergantung pada budaya lokal masyarakat setempat. Tiap Mongkron tari topeng mungkin saja berbeda satu sama lain tergantung dari daerah mana tari topeng tersebut berasal.

Sampur adalah kain panjang yang dikenakan di leher penari tari topeng. Penari juga melibatkan sampur saat melakukan gerakan tarian, ujung sampur diselipkan dijari tengah sehingga sampur ikut bergerak ketika penari menari mengikuti irama. Penggunaan sampur dalam gerakan tari, jika dilakukan dengan baik dapat menimbulkan kesan gemulai dan tegas.

Senjata khas masyarakat Jawa ini juga digunakan dalam tari topeng, sebagai properti hias. Keris menghiasi bagian pinggang dari penari topeng. Tidak semua tari topeng memakai keris sebagai properti. Keris dalam tari topeng melambangkan kekuatan, status, kesatria dan kebangsawanan, sehingga hanya karakter tokoh topeng bangsawan yang mengenakan keris pada bagian pinggangnya.

Celana sepertiga adalah celana panjang longgar yang memiliki panjang dibawah lutut namun jauh dari mata kaki. Celana sepertiga yang longgar memudahkan gerak penari topeng saat naik pentas. Biasanya celana sepertiga yang dikenakan oleh penari terdapat sejumlah hiasan yang menarik perhatian penonton.

Ikat Pinggang ini selain memiliki tujuan untuk menghias bagian pinggang, namun juga memiliki fungsi sebagai penahan kostum dan pakaian yang dikenakan oleh penari. Ikat pinggang juga berfungsi untuk tempat diselipkanya keris pada penari pria.

Mahkota adalah properti yang dikenakan oleh penari tari topeng di bagian kepala. Jika pada tari topeng betawi, penari mengenakan topi caping, maka pada sejumlah tari topeng lainnya yang dikenakan adalah mahkota, sesuai dengan karakter tokoh yang dimainkan dalam pementasan tari topeng.

Gelang tangan hias dapat berupa gelang asli yang terbuat dari logam ataupun gelang yang terbuat dari kertas dengan warna keemasan. Pada umumnya penggunaan gelang hias tangan dengan menggunakan bahan dari kertas dilakukan untuk menekan biaya pembuatan properti. Fungsi gelang tangan hias ini hanya sebagai hiasan.

Pada bagian kaki penari topeng wanita biasanya terdapat sebuah atau beberapa gelang hias. Gelang gelang ini bertujuan untuk memberikan simbol atau kesan tertentu. Bentuk gelang hias ini tidak seragam, karena tidak ada aturan yang mengikat penggunaan gelang hias, dari satu tari topeng ke tari topeng lainnya mungkin berbeda bentuk ataupun warna.

Tidak semua tari topeng menggunakan selendang sebagai propertinya. Hanya beberapa tari topeng seperti tari topeng cirebon, selendang yang digunakan biasanya bermotif batik lokal ataupun polos dengan warna ceria, menyesuaikan dengan tari topeng yang akan ditampilkan.

Tari topeng betawi menggunakan properti tambahan pada bagian atas kepala penarinya. Topi yang digunakan lebar seperti caping dengan aneka hiasan. Topi caping ini dikaitkan dengan rambut sehingga tidak mudah lepas, saat penari mulai menari dengan lincah.

Selain itu perlengkapan yang harus dikenakan adalah kain sampur atau selendang, kaos kaki putih sepanjang lutut, dan Mongkron yang terbuat dari batik lokoan. Penari topeng juga mengenakan celana bawah lutut. Perlengkapan paling penting dalam pementasan tarian ini adalah kedok atau topeng, yang terbuat dari kayu.

Untuk memakai topeng ini adalah dengan cara digigit pada bantalan karet di bagian dalam topeng tersebut. Selain itu penari juga mengenakan penutup kepala yaitu sobra, yang dilengkapi dengan dua buah sumping dan jamangan. Pada saat mementaskan topeng tumenggung, busana penari ditambah dengan mengenakan tutup kepala kain ikat dan dilengkapi dengan peci dan kaca mata



TARI TOPENG CIREBON DAN FILOSOFI KEHIDUPANNYA




Cirebon tidak hanya terknal akan udangnya saja loh tetapi ,namun juga tradisi budannya ,tarian –tarian dari kota ini juga di nantikan oleh wisatawan yng datang ke sana ,salah satu tarian paling populer ,dulunya ,tarian ini populer di wilyah kesultanan sekitar subang,brebes,indramayu,majalengka , losari,jatibarang.tidak heran jika daerahh-daerah tersebut memiliki gaya tari topeng yang hampir mirip.lalu,bagaimana dengan pementasannya dan  jenis dari topeng tersebut. Tari Topeng merupakan kesenian tradisional asal Cirebon yang sudah melegenda. Di balik keindahan gerak tarinya menyimpan makna filosofis tentang kehidupan.
Elang Heri Komarahadi mengatakan tari topeng Cirebon memiliki 5 karakter topeng, yaitu Panji, Samba, Rumyang, Tumenggung, dan Kelana, masing-masing kelima topeng itu menggambarkan perjalanan kehidupan manusia.
Jenis-jenis tari topeng cirebon
Tari topeng cirebon dikenal memiliki  ragam  jenis tari yang berbeda,hal ini dikenal dengan nama topeng panca wanda atau topeng lima rupa.masing-masing dari ekspresi dan bentuk dari topeng tersebut memiliki filosofinya tersendiri 

1 topeng panji
Tari topeng yang pertama adalah topeng panji yang menggambarkan sucinya seorang anak yang baru lahir. Gerakan-gerakan sederhana, halus dan lembut membuat ciri khas tari topeng ini mudah dikenal. Selain itu pada bentuk topengnya berwarna putih dengan mata, hidung dan guratan lain yang tipis. Seperti kata pepatah mengatakan bahwa manusia yang baru lahir masih putih suci seperti kertas putih.Gerakan tari topeng panji sangat hemat, serta sederhana dan tenang meskipun diiringi musik yang penuh dengan dinamika.Makna dari tari topeng panji ini menunjukan manusia yang suci dan tidak tersentuh oleh hiruk pikuk duniawi yang  mengarah pada hal negatif ‘Gambaranya kepada manusia di cirebon ini tidak terganggu hiruk pikuk dan juwa yang bersih.Gekanya simpel dan sebagian orang melihat topeng panji ini menjemukan karena waktunya lama dan gerakanya tidak bayak tapi maknanya sangat dalam”Ujar elang heri”

2.topeng samba
Tarian ini menggambarkan ketika manusia masuk dalam fase anak-anak. Gerakan-gerakan yag lincah, lucu, dan kurang luwes memang dihadirkan dalam tarian iniSeperti amnal-anak pada umumnya, topeng yang digunakan memiliki ekspresi seperti anak-anak dengan mata yang agak terbuka dengan warna agak merah muda.Tari topeng samba dan jaran larad yang ditrikan oleh penari dari sanggar ekar pandan mendapatkan absersiasi dari original record indonesia.Tari topeng samba yang di kolaborasikan dengan jaran larad dinilai telh berasil telah memecahkan rekokor penariny terbanyak dengan topeng samba lengkap. Elang heri engatakan kalu kolaborasi tarian itu ditarikan setidknya 270 penari berusia anak-anak dan remaja,topeng merefleksikan perjalanan dan pembelajaran seseorang dalam menimb ilmu, karna ketika usia anak-anak banyak hal yang harus dipelajari”Pagelaran seni tari sendiri menggambarkan semangat penggalian ilmu dalam kehidupan.ia menyatakan pertunjukan seni tari merupakan upaya untuk melestarikan budaya ciebon, terlebih tarian ini dibawakan oleh anak-anak dan remaja.Nama lagu pengiringnya sama dengan nama tarianya. Yakni pamindo. Diselangit nama lagu pengiring tri ini disebut singa kawun dalam gaya samba secara khusus  ditarikan leh masing-masing dalam topeng lakon.

3. Topeng Rumyang
Tari Topeng Rumyang merupakan penggambaran ketika masuk dalam masa remaja atau masa mencari jati diri. Gerakan-gerakan pada tarian ini terlihat adanya pegulangan yang cenderug labil. Sebagai bentuk ekspresinya, topeng yang digunakan memiliki warna dasar merah muda dengan ukuran sederhana. Dari gerakan tari ,rumyang ini mulai menunjukan ketegasan dan terstruktur dengan baik”ujar Elang Heri”.

4. Topeng Tumenggung
Gerakan yang tegas seperti mengisyaratkan kebijaksanaan ketika masuk kedalam fase dewasa. Topeng yang digunakan pun memiliki ekspresi yang lebih tegas dan berwibawa dengan warna dominan merah. Untuk kostumnya sendiri biasanya  penari menggunakan pakaian warna hitam. Tumenggung dalam bahasa setempat merupakan struktur kerajaan atau kesultanan dengan pangkat panglima perang. “ Bentuk topeng Tumenggung sendiri memiliki mata belo, berkumis dan digambbrkan gagah. “Pada struktur gerakan ,topeng tumenggung ini deprti bagian dari tayub dan sangat beda dengan topeng lainya”Ujar Elang Heri”.

5. Topeng Kelana
Topeng Kelana berwarna merah simbol dari angkara murka dan titik puncak dari fase kehidupan. Ketika seseorang berada pada fase ini terkadang lupa diri, seenaknya serta dikendalikan oleh nafsu. Elang menjelaskan kesenian tari topeng sudah berusia ratusan tahun, diperkirakan sudah pada masa Sunan Gunung Jati bertahta sebagai Sultan Cirebon pada abad 14 Masehi, ketika masa itu, tari topeng digunakan oleh para wali sebagai media menyebarkan agama islam ditanah jawa.
Pementasan Tari Topeng Cirebon sering diadakan di bale ( panggung ) atau tempat terbuka lain dengan penari berada dibagian tengahnya. Biasanya sebagai alat penerangnya menggunakan obor atau sinar bulan langsung dan dengan diiringi musik khas cirebon.
Namun, kini tari topeng tersebut sudah berkembang dan dipentaskan diberbagai tempat untuk penarik pengunjung. Dihiasi dengan lampu-lampu sorot yang menawan dan dekorasi panggung yang menakjubkan. Dalam satu pementasan biasanya akan ada urutan dari tari topeng tersebut yang dimulai dari Tari Topeng Panji sampai Tari Topeng Kelana.

Perihal Topeng  Cirebon
Topeng Cirebon biasanya terbuat dari bahan kayu lunak sehingga mudah dibentuk, misalnya kayu Jaran, kayu Waru, kayu Mangga, ataupun kayu Lame. Meski terbuat dari bahan yang lunak, tetapi dibutuhkan ketekunan, ketelitian dalam pembuatannya. Bahkan bagi seorang pengrajin ahli, membuat satu topeng membutuhkan waktu hingga satu hari. Disamping adanya proses pewarisan keahlian dari generasi ke generasi, kelestarian tradisi pembuatan topeng berkembang seiring dengan perkembangan kesenian yang menggunakannya.
Sebagai sebuah karya seni, topeng dibuat bukan hanya dipandang sebagai kedok penutup wajah. Dalam filosofi kebudayaan Cirebon, topeng lebih berfungsi sebagai hiasan bagian depan sorban atau penutup kepala. Istilah itu sendiri dalam lingkup masyrakt Cirebon terbentuk dari dua kata yakni “  ketop-ketop “ yang berarti berkilauan dengan “ gepeng “ yang berarti pipih. Kedua istilah tersebut mewakili sebuah elemen yang ada dibagian muka sobrah atau tekes, yaitu hiasan kepala sang penari.
Filosofi kesenian topeng Cirebon
Seperti disebut dalam kesejarahan tari ini, awalnya tari topeng Cirebon lebih dikonsentrasikan dilingkungan kraton. Seiring perkembangannya, lama kelamaan kesenian ini kembali, melepaskan diri dan dianggap sebagai rumpun tari yang berasal dari tarian rakyat. Sementara itu, karena pada masa Islam tari ini lebih diupayakan untuk penyebaran agama maka dikemaslah pertunjukan ini menjadi bermuatan filosofis dan berwatak atau wanda.
Pengemasan yang dimaksud adalah lebih menggambarkan ketakwaan dalam beragam serta tingkatan sifat manusia, sebagai berikut :
·         Makrifat ( insan kamil )
Tingkatan tertinggi manusia dalam beragama dan sesuai dengan syariat agama.
·         Hakikat
Penggambaran manusia yang berilmu, sehingga telah faham mana yang menjadi hak seorang hamba dan mana hak sang halik.
·         Tarekat
Gambaran manusia yang telah hidup dengan menjalankan agama dalam perilaku kehidupan sehari-hari.


JENIS DAN GAYA TARIAN







 Hasil gambar untuk tari topeng

Seni tari ini,memiliki beberapa jenis tarian ,salah satunya yang cukup populer ialah tarian dengan lakon kelana wungu.kesenian jenis ini merupakan salah satu rangkaian dari tari topeng gaya parahyangan tariannya sendiri bercerita tentang prabu minakjingga yang menggejar –ngejar ratu kencana wunggu karena tergila-gila padanya.pada dasar setiap topeng memiliki karakter maing-masing mengilustrasikan watak manusia.misalnya saja kencana wungu yang di gambarkan dngan topeng berwarna biru ,mengilustrasikan karakter waita lincah lamun tetap anggun.lalu minajjigga atau kerap juga kelana ,digambarkan dengan topeng yang berwarna merah mengilustrasikan karakter seseorang yang berangasan ,tempramen dan kurang sabaran.ini merupakan hasil karya nugraha seoradireja.
  • GAYA BEBER
Tarian ini merupakan salah satu tarian lahir dari desa beber ,ligung,majalengka –jawaa barat ,dan sudah lama ada bahkan abad 17.mulanya tari tersebut masuk ke desa beber karena dibawa oleh seniman yang berasal dari gegesik cirebon.tari topeng ini terbagi mejadi beberapa babak trian berdasarkan interprestasi mengenai sifat ,yaitu .
·         Topeng panji  ,menggambarkan karakter yang halus nan lembut
·         Topeng samba menggambarkan karakter jiwa yng tengah tumbuh
·         Topeng temenggung ,menggambarkan karakter jiwa yang telah dewasa
·         Topeng jinggananom dan temengggung ,menggambarkan pertarungan anatara jiwa dengan karakter baik dan jahat
·         Topeng klana , menggambarkan karakter jiwa yang penuh hawa napsu serta emosi
·         Topeng rumyang  ,menggambarkan jiwa telah melepaskan diri dar nafsu duniawi dan berubah menjadi manusia sempurna.

  • GAYA BREBES

Di ceritakan dalam babad tanah losari jika tari topeng gaya brebes ini di kembangkan oleh pangeran angkawijaya,seorang pangern dari kesultana cirebon yang sedang menepi ke wilayah losari.dulunya seni ini dinamakan gaya losari,namun karena terpengaruh tradisi lokal akhirnya sekar lebih di kenal dengan gaya brebes.

  • GAYA CELENG

Selanjutnya gaya celeng termasuk salah satu gaya tarian dari tari topeng yang awal penyebarannya berasal dusun celeng,loh bener ,kabupaten indramayu –jawa barat.musik penggiring yang mengiringi pangelaran dengan gaya celeng ini ,ternyata memiliki beberapa kesamaan dengan alunan musik pengiring gaya slangit dan gegesik dan selangit.namun gaya tabuhannya menggunakan kembang sungsang yang memiliki kekhasannya sendiri


  • GAYA CIPUNEGARA

Gaya cipunegara ,sepertinya namanya tari topeng dengan gaya ini banyak tersebar di kawasan kecamatan pageden sampai ke daerah bantaran sungai cipunegara yang berbatasan dengan kabupaten indramayu.perkembangan tari topeng dengan gaya cipunegara ini tak lepas dari peran masyarakat.seni tari gaya ini juga dikenal dengan tari topeng menor,karena penarinya memiliki suara dan paras yang cantik selain itu tarian tersebut juga dikenal tari topeng jati,karena pusat perkembangannya berada di desa jati,cipunegara ,subang.

  • GAYA GEGESIK

Tarian gaya gegesik tersebar di sekitar gegesik-cirebon.keunikan tari topeng gegesik ini ialah karakteristik raut topengnya.seperti topeng panji misalnya,di gaya gegesik ini topeng tersebut di gambarkan dengan wajah putih dengan karakteristik wajah yang tenang,bermata sipit namun memiliki tatapan yang tajam, berhidung mancung dengan seyuman simpu.namun pada perkembanganny seni tari gaya gegesik pun turut berubah karena banyaknya pengaruh dari masyarakat dan lingkungan sekitar.

  • GAYA LOSARI

Tari topeng ini tersebar di kawasan kecamatan losari,cirebon serta di kecamatan losari,brebes.karena letaknya yang berbatasan langsung dengan wilayah jawa tengah,membuat gaya losari di pengaruhi elemen budaya jawa.salah satu ciri khasnya,ada pada lantunan musik penggiring ,gerakan serta busna penarinya.

  • GAYA PALIMANAN

Tarian ini dipopulerkan di wilayah kecamatan palimanan,cirebon.tarian ini diiringi denga iringan tabuhan gamelan atau tetaluan denga gaya yang khas ,seperti kembang sungsang,gaya-gaya,malang totog,bendrong, gonjing dan kembang  kipas.

  • GAYA PEKANDANGAN

Jenis tarian ini mengalami perkembangan yang pesat di desa pekandangan –kabupaten indramayu .gaya pekandangan ini sendiri merupakan stu banyak gaya tari topeng yang banyak berkembang di indramayu.pembagian babak dalam tarian gaya pekandangan sendiri merupakan gambaran dari hawa napsu manusia yakni,pani,samba,(topeng putih) samba ( topeng merah) patih dan klana

Tujuan pagelaran tari topeng dahulu,ditempat terbuka seperti dihalaman rumah , balndongan dan juga bale dengan formasi penonton membentuk setengah lingkaran .namun seiring jaman yang berkembang seperti saat ini .pertunjukan tari topeng memiliki beberapa tujuan,berikut diantaranya 

1.pertunjukan komunal
Pagelaran komunal memiliki tujuan diselenggarakan untuk seluruh anggota masyarakat tanpa terkecuali ,dan semua masyarakat pun ikut berpartisipasi didalam gelaran tari topeng ini,acara tersebut pun digelar dengan cukup spetakuler ,termasuk arak-arakan dalang serta atraksi lainnya sebagi contoh pagelaran komunal yaitu hajatan desa,ksinom,dan jug ziarah kubur dan ngunjung
2.pertunjukan individual
Sepeti tujuannya, pagelaran iini umumnya diadakan oleh individu tertentu . seperti untuk acara khitnan ,pernikahan maupun acara haul atau ketika ada yang ingin melaksanakan nazar.karena pagelaran ini biasanya di pertunjukan di halaman rumah pemilik hajat
3.pertunjukan babarangan
Pagelaran bebarangan ,merupakan acara keliling kampung yang inisiatifnya datang dari dalang topeng itu sendiri,bebarangan biasanya dilakukan oleh dalang topeng ke wilayah-wilayah desa yang sudah panen,wilayah desa yang ramai atau datang ke berkeliling di kota dikarenakan desanya belum panen,sedang mengalami kekeringan atau sedang sepi penduduknya.
Struktur pagelaran tari topeng
Struktur pagelaran dalam tari topeng cirebon bergantung pada kemampuan rombongan fasilitas gong yang tersedia ,jenis penyajian topeng dan lakon ( bahasa indonesia :cerita yang di bawakannya) secara umum,srtuktur petunjukan tari topeng cirebon dapat di bedakan kedalam 2 jenis :
·         Topeng alit ,memiliki struktur yang minimalis baik dari segi dalang ,peralatan,kru dan sajiannya. Jumlah rata- rata kru dalam struktur pangelaran topeng atlit biassanya terdiri dari lima sampai tujuh orang yang kesemuannya bersifat multi peran ,dalam artian tidak hanya seseorang dalang topeng saja yang membawakan babak topeng,tetapi para wiyaganya juga ikut membantu dengan memberikan guyonan-guyonan ringan.dialog dalam topeng alit dilakukan secara spontan berdasarkan situasi yang ada
·         Topeng gede,memiliki struktur yang lebih besar dan baku jika dibandingkan dengan penyajian topeng alit,hal tersebut dikarenakan topeng gede merupakan bentuk penyempurnaan dari topeng alit,struktur topeng besar diantranya,adanya musik pengiring ,tetaluan yang lengkap , adanya lima babak tarian yang berurutan seprti panji,samba,rumyang,temenggung,dan klana,adanya lakonan serta jantuk (bahasa indonesia : nasihat ) yang di berikan pada akhir pagelaran topeng gede.

Salah satu jenis lainya dari tari topeng ini adalah i tari topeng kenca wungu merupakan rangkaian tari topeng gaya parhyangan yang menceritakan ratu kencana wungu yang di kejar –kejar oleh prabu minakjingga yang tergila gila padanya .pada dasarnya masing-masing topeng yang mewakili masing-masing karakter menggambarkan, perwatakan manusia.kencana wungu dengan topeng warna biru mewakili karakter yang lincah namun anggun.minakjingga (disebut kelana) ,dengan topeng berwarna merah, mewakili karakter berangasan,tempramental dan tidak sabaran.

Perkembangan tari topeng cirebon
Kesenian tari topeng ini masih eksis diplajari di sanggar-sanggar tari yang ada, dan masih sering di pentaskan pada acara-acara resmi daerah , ataupun pada momen tradisional daerah lainnya.