Selasa, 14 Januari 2020

SERUPA TAPI TAK SAMA,MENGENAL 5 TAI TOPENG DARI 5 DAERAH BERBEDA DI NUSANTARA

Indonesia memang surga bagi budaya dan setiap jengkal dari Indonesia memiliki adat istiadat yang unik dan berbeda-beda. Nah, dari adat istiadat dan budaya tersebut terurai kembali jadi ragam seni yang memukau. Tari adalah salah satunya. Sudah bukan rahasia lagi jika negara ini punya banyak sekali tari yang memiliki gerakan-gerakan memukau. Terlihat sederhana tapi penuh makna. 

Salah satu tari yang jadi ciri khas Indonesia adalah tari topeng. Eits, jangan salah, di antara tari-tari lain bisa dibilang tari topeng nusantara ini paling punya variasi yang beragam. Tergantung siapa dan dari mana penari berasal. Tari topeng dari Jakarta akan jauh berbeba dengan tari topeng Bali. Begitu juga tari topeng Cirebon akan jauh berbeda dengan tari topeng Magelang. Kekayaan itu yang mesti kita pelajari. Setidaknya kalau tak sempat belajar menari, kita mengerti perbedaan-perbedaan tari topeng dari satu daerah dan daerah lain. Nah, karena itulah Ublik coba sajikan beberapa macam tari topeng nusantara dari berbagai daerah di indonesia, supaya kamu dapat membedakan tari topeng yang satu dan yang lain. 

TARI TOPENG BETAWI 

Tari Topeng Betawi adalah salah satu tarian adat masyarakat betawi di Jakarta yang menggunakan topeng sebagai ciri khasnya. Tarian ini merupakan perpaduan antara seni tari, music, dan nyanyian. Seperti pertunjukan teater atau opera, penari menari dengan di iringi suara music dan nyanyian. Tari Topeng Betawi lebih bersifat teatrikal dan komunikatif lewat gerakan. 



Tari Topeng Betawi awalnya di pentaskan secara berkeliling oleh para seniman. Mereka biasanya di undang sebagai pengisi hiburan dalam acara seperti pesta pernikahan, khitanan, dan lainnya. Menurut kepercayaan masyarakat betawi, tarian ini bisa menjauhkan dari mara petaka. Namun seiring dengan perubahan jaman, kepercayaan itu mulai luntur dan menjadikan tarian ini hanya hiburan dalam acara saja. Namun walaupun kepercayaan itu mulai hilang, tarian ini tetap di adakan untuk memeriahkan pesta atau acara adat. 



Dalam pertunjukannya, Tari Topeng Betawi di awali dengan lagu yang di iringi oleh music pengiring. Setelah itu para penari keluar sambil menari menggunakan topeng. Gerakan yang di lakukan para penari tergantung pada tema yang di bawakan. Tema yang di bawakan dalam tarian ini tergolong variatif di antaranya adalah kehidupan masyarakat, cerita legenda, kritik sosial, dan cerita klasik lainnya. Tari Topeng Betawi merupakan tarian yang bersifat teatrikal. Sehingga terdapat pesan yang di sampaikan melalui gerakan dalam menari. Tarian ini biasanya di iringi dengan alat music tradisional betawi seperti rebab, gendang besar, kempul, kromong tiga, kecrek, kulanter dan gong buyung. 

Kostum yang di gunakan dalam Tari Topeng Betawi juga tergantung pada tema yang di bawakan, namun masih tidak lepas dari busana khas betawi. Bagi penari pria biasanya menggunakan pakaian seperti pakaian hitam, kaos oblong, celana panjang, dan kain sarung. Selain itu di bagian kepala biasanya menggunakan peci atau ikat kepala. Bagi penari wanita biasanya menggunakan kain panjang dan pakaian kebaya yang di lengkapi dengan selendang. Selain bagian kepala memakai mahkota warna warni yang biasa di sebut dengan kembang topeng. Dan tidak lupa memakai topeng yang menutupi wajah para penarinya. Topeng yang di gunakan para penari terbuat dari kayu. Topeng ini tidak memakai pengikat pada kepala, namun penari menempelkan ke wajah mereka dengan cara di gigit di bagian dalam topengnya. 



Untuk menarikan Tari Topeng Betawi ini tidak lah mudah. Ada 3 hal yang wajib di miliki para penari topeng betawi ini. pertama, penari harus gendes, yaitu luwes atau lemah gemulai. Penari juga harus ceria dan tidak boleh kelihatan sedih saat menari. Terakhir, penari harus lincah dan bergerak bebas. 



Dalam perkembangannya, Tari Topeng Betawi tidak hanya di gunakan sebagai acara hiburan saat pesta pernikahan atau khitanan saja. Namun tarian ini juga sering di pentaskan pada acara besar adat betawi di Jakarta. Tari Topeng Betawi telah berkembang, sehingga banyak variasi dan jenis seperti tari lipet gandes, tari topeng tunggal, tari enjot-enjotan, tari gegot, tari topeng cantik, tari topeng putri, tari topeng ekspresi, dan tari kang aji. 



Nah cukup sekian pengenalan tentang Tari Topeng Betawi TarianTradisional Dari Jakarta. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan anda tentang tarian tradisional di Indonesia. 





TARI TOPENG BALI 

Tari topeng di Pulau Bali adalah salah satu sendratari yang popular dan bermuatan pengetahuan lokal. Tariannya menceritakan sejarah garis keturunan kerajaan yang dibawakan dalam adegan kehidupan sehari-hari. Selain sifatnya menghibur, tarian ini juga memiliki nilai-nilai kebijaksanaan yang mendalam dan di dalamnya terkandung unsur komedi slapstick. 



Komedi dan kebijaksanaan dibawakan oleh aktor komik yang sering menyimpang dari alur cerita utama demi memasukkan lelucon tentang isu-isu sosial atau gosip terbaru. Lelucon biasanya disampaikan dalam bahasa percakapan Bali. Karena penyisipan lelucon isu sosial terbaru itulah maka pertunjukan ini sering memakan waktu lebih dari satu jam. 



Para penari yang biasanya muncul pertama disebut pengelembar atau pengantar cerita. Selanjutnya adalah penasar, karakter yang paling penting, karena ia adalah pendongeng, abdi dalem, sutradara panggung dan kadang-kadang juga konduktor musik sekaligus. Penasar memuji kebajikan raja dalam bahasa Bali. Ia kemudian ditemani oleh kartala dan dua tokoh lain yang berperan dalam penyampaian slapstick. Kedua tokoh lain ini mengenakan topeng yang menutupi separuh wajah dari dahi sampai hidung. Bagian mulut tidak tertutup topeng demi kemudahan si tokoh berbicara. Anda dapat mengamati bagaimana gerak-gerik sanga raja ketika memasuki arena sendratari dengan langkah-langkah dan gerak tubuh berwibawa yang menunjukkan statusnya sebagai raja. Raja mengenakan topeng penuh; raja tidak berbicara karena penasar yang akan menerjemahkan gerakan dan perintah raja. 



Sendratari ini biasanya menceritakan tentang upaya penaklukan kerajaan lain atau upaya penyelamatan seseorang. Lalu para tokoh yang memerankan kerajaan lawan muncul. Mereka hadir dengan kostum atau kedok yang aneh dan tak biasa, misalnya beberapa tokoh memiliki gigi panjang atau kadang seorang penonton juga dilibatkan dalam pertunjukkan. Kehadiran pemain dengan kostum lucu berikut lelucon yang dibawakan mengundang tawa penonton. 



Melalui Tari Topeng, masyarakat Bali bisa belajar sejarah, isu-isu sosial terkini dan nilai-nilai kebajikan (agama, kesalehan dan kejujuran) dengan cara yang menyenangkan dan menghibur. Di akhir cerita, kebaikan selalu menang atas kejahatan ditandai dengan kekalahan tokoh yang jahat. 



Tari Topeng sebenarnya telah ada sebelum kedatangan Hindu dan Buddha di Jawa dan Bali, yakni berkembang sejak abad ke-15. Cerita sering diambil dari Babad—kisa sejarah klasik yang popular di masyarakat. Selain itu, cerita juga diangkat dari sejarah lokal, epik, mitos, dan dongeng. Pertunjukan sendratari ini biasanya diiringi dengan gamelan. Ada upaya sadar untuk memasukkan banyak aspek pengalaman manusia yang kadang-kadang bertentangan, seperti sakral dan profan, kecantikan dan keburukan, kebaikan dan keburukan. 



TARI TOPENG CIREBON 

Kota udang ini juga memiliki tarian yang mesti menggunakan topeng. Bahkan bisa dibilang tari topeng jadi tontonan budaya andalan di Kota paling timur Jawa Barat ini. Tari Topeng Cirebon memang memiliki banyak sekali variasi. Mulai dari variasi daerah sampai dengan variasi topeng. Ya, gerakan tarian ditentukan dari topeng apa yang dipakai. Ada lima macam topeng yang biasanya dikenakan; Topeng Panji, Topeng Patih, Topeng Rumiyang, Topeng Samba dan tentu yang paling terkenal Topeng Kelana. Kelima topeng tersebut memiliki filosofinya masing-masing. Filosofi itu akan masuk pula dan memengaruhi gerakan pada tarian. 

TARI TOPENG MAGELANG 

Magelang juga punya karya tarinya tersendiri, dan topeng menjadi bagian yang tak bisa dilepaskan dari Tari Topeng Magelang. Tari Topeng Magelang atau biasa orang menyebutnya juga Tari Topeng Ireng adalah tarian yang dilakukan beramai-ramai, bisa 10 orang atau lebih. Salah satu daya pikat tari topeng ini adalah kostum yang dipakai penari. Benar-benar di luar pakaian atau kostum Jawa. Kostum yang dipakai ini justru lebih identik dengan pakaian adat suku Dayak Kalimantan. Nah, Tari Topeng Magelang ini adalah hiburan bagi masyarakat. Jika tari ini sudah mentas, maka keriuhan akan terjadi. Dalam tarian ini, mulut para penari akan berteriak-teriak. Kaki mereka yang sudah disematkan benda seperti gelang akan terus dihentakkan sehingga timbul suara gemerincing. Belum lagi tepukan tangan penonton sebagai apresiasi. Tari Topeng Magelang ini memang selalu seru untuk ditonton. 

TARI TOPENG MALANG 

Kota Apel ini juga memiliki kesenian khas tari bertopeng. Kota yang terletak di Jawa Timur ini memiliki Tari Topeng Malangan. Tari topeng ini juga memiliki alur cerita seperti halnya dengan tari topeng yang berasal dari Bali. Tapi, jika dilihat tari ini juga mirip dengan kesenian adat Jawa lain yaitu wayang orang. Ya, dalam Tari Topeng Malangan, terdapat seorang dalang yang mengatur jalan cerita. Selain itu, ada empat sesi untuk mementaskan tarian ini. Sesi pertama adalah Gending Giro. Sesi ini adalah sesi di mana alat musik seperti gamelan dimainkan. Gending giro dilakukan untuk mengundang masyarakat untuk menyaksikan. Kedua ada salam pembukaan. Sesi ini dilakukan untuk menceritakan sinopsis dari lakon yang akan dimainkan. Ketiga ada sesajen. Hal ini adalah ritual permohonan agar acara dilancarkan, dan yang keempat adalah acara inti pagelara. Meski unik dan terbilang cukup epic, Kesenian asli Malang ini kini mulai sepi pementasan dan terancam punah. Karena itu, sudah selayaknya sebagai masyarakat asli Indonesia kita turut melestarikan dan menjaga agar segala budaya kita dapat terus abadi. 

0 komentar:

Posting Komentar