Kamis, 02 Januari 2020

ALAT MUSIK PENGIRING SERTA CARA MEMAIKANNYA



1

Tidak hanya satu jenis alat musik saja yang mengiringi tarian ini. Perpaduan antara beberapa alat musik, membuat tarian ini menjadi unik dan penonton mudah terbawa dalam suasana pentas. Ada beberapa alat musik untuk mengiringi pementasan tarian ini, antara lain:

·                     Satu Pangkon Saron.

Saron atau yang biasanya disebut juga ricik ,adalah salah satu instrumen gamelan yang termasuk keluarga balungan. Dalam satu set gamelan gaya Surakarta biasanya mempunyai 2 pasang saron, laras pelog dan slendro. Saron menghasilkan nada satu oktaf lebih tinggi daripada demung atau saron panembung, dengan ukuran fisik yang lebih kecil. Tabuh saron biasanya terbuat dari kayu, dengan bentuk seperti palu. Cara menabuhnya ada yang biasa sesuai nada, nada yang imbal, atau menabuh bergantian antara saron 1 dan saron 2. Cepat lambatnya dan keras lemahnya penabuhan tergantung pada komando dari kendang dan jenis gendhingnya. Pada gendhing Gangsaran yang menggambarkan kondisi peperangan misalnya, ricik ditabuh dengan keras dan cepat. Pada gendhing Gati yang bernuansa militer, ricik ditabuh lambat namun keras. Ketika mengiringi lagu ditabuh pelan. Dalam memainkan saron, tangan kanan memukul wilahan / lembaran logam dengan tabuh, lalu tangan kiri memencet wilahan yang dipukul sebelumnya untuk menghilangkan dengungan yang tersisa dari pemukulan nada sebelumnya. Teknik ini disebut memathet (kata dasar: pathet = pencet)



·        Satu Pangkon Bonang.

·         Tiga Buah Gong yaitu Kiwul, Sabet, Telon.

Hasil gambar untuk gong                            







Gong merupakan sebuah alat musik pukul yang terkenal di Asia Tenggara dan Asia Timur. Gong ini digunakan untuk alat musik tradisional. Saat ini tidak banyak lagi perajin gong seperti ini. Gong yang telah ditempa belum dapat ditentukan nadanya. Nada gong baru terbentuk setelah dibilas dan dibersihkan. Apabila nadanya masih belum sesuai, gong dikerok sehingga lapisan perunggunya menjadi lebih tipis.



·      Satu Pangkon Titil.   Satu Pangkon Kenon
Hasil gambar untuk kenong

  Kenong merupakan salah satu alat musik yang menyusun gamelan Jawa. Kenong biasanya dimainkan dengan dipukul oleh satu alat pemukul. Alat ini merupakan pengisi akor atau harmoni dalam permainkan gamelan, kenong berfungsi sebagai penentu batas-batas gatra, menegaskan irama. Kenong juga termasuk dalam alat musik berpencu, tetapi ukuran lebih besar daripada bonang. Alat ini juga dipukul menggunakan alat pemukul kayu yang dililitkan kain. Jumlah dalam satu set bervariasi tetapi biasanya sekitar 10 buah. Kenong merupakan unsur instrumen pencon gamelan yang paling gemuk, dibandingkan dengan kempul dan gong yang walaupun besar namun berbentuk pipih. Kenong ini disusun pada pangkon berupa kayu keras yang dialasi dengan tali, sehingga pada saat dipukul kenong tidak akan bergoyang ke samping namun dapat bergoyang ke atas bawah, sehingga menghasilkan suara. Bentuk kenong yang besar menghasilkan suara yang rendah namun nyaring dengan timber yang khas (dalam telinga masyarakat Jawa ditangkap berbunyi ning-nong, sehingga dinamakan kenong). Dalam gamelan, suara kenong mengisi sela-sela antara kempul.
·                     Seperangkat Alat Kecrek.
Kecrek adalah alat musik perkusi yang digunakan dalam seni perdalangan. Kecrek berfungsi sebagai alat pemberi isyarat segala macam bentuk aba-aba iringan maupun gerakan atau sikap wayang.Kecrek dapat juga berfungsi sebagai penghias irama lagu.  Jika dimainkan alat ini akan mengeluarkan suara crek crek crek.
·                 Satu Pangkon Jengglong.
Mungkin kata "Jengglong" terdengar asing ditelinga kita. Namun perlu diketahui bahwa Jengglong merupakan salah satu alat musik tradisional dari daerah Jawa Barat (sunda) yang dimainkan secara dipukul sama halnya seperti memainkan Gong dan Bonang. Bentuk dari alat musik ini sendiri tidak berbeda jauh dengan alat musik Bonang, namun lebih besar sedikit yaitu berbentuk bundar dengan diameter 30-40 cm dan berbahan perunggu. Hal yang sangat signifikan untuk membedakan jengglong dengan bonang dapat terlihat dari jumlahnya, karena alat musik jengglong hanya terdiri dari 6 buah bundaran perunggu, jauh lebih sedikit dari alat musik Bonang. Selain itu nada yang dihasilkan oleh Jengglong dan Bonang pun cukup berbeda.Penempatan alat musik Jengglong itu sendiri diletakkan disuatu dudukan yang terbuat dari kayu. Untuk memukul Jengglong digunakan alat pemukul empuk. Fungsi dari alat musik ini yaitu sebagai pengiring dalam musik degung khususnya dalam mengiringi musik daerah khas Jawa Barat (sunda).
·                     Satu Pangkon Ketuk.
·                     Dua Buah Kemanak.
·                     Satu Pangkon Klenang.
·                     Seperangkat Kendang Yang Terdiri Dari Ketiping, Kepyang, dan Gendung.
Kendang atau kendhang adalah instrumen dalam gamelan Jawa Tengah dan Jawa Barat yang salah satu fungsi utamanya mengatur irama. Instrument ini dibunyikan dengan tangan, tanpa alat bantu. Jenis kendang yang kecil disebut ketipung, yang menengah disebut kendang ciblon/kebar. Pasangan ketipung ada satu lagi bernama kendang gedhe biasa disebut kendang kalih. Kendang kalih dimainkan pada lagu atau gendhing yang berkarakter halus seperti ketawang, gendhing kethuk kalih, dan ladrang irama dadi. Bisa juga dimainkan cepat pada pembukaan lagu jenis lancaran ,ladrang irama tanggung. Untuk wayangan ada satu lagi kendhang yang khas yaitu kendhang kosek.


0 komentar:

Posting Komentar