S
amba atau Pamindo (Melambangkan kelincahan manusia dimasa kanak-kanak)
Samba berasal dari kata sambang atau saban yang artinya setiap.Maknanya bahwa setiap waktu kita di wajibkan menjalnkan perintah-Nya .Di duakalikan (di pindoni ) , maknanya bahwa di samping mengerjakan perintahnya kita jugaperlu mengerjakn hal-hal yang sunah.
Makna topeng Samba atau Pamindo
Samba / Pamindho menggambarkan birahi ,karena setelah memilikisesuatu yang di inginkan kepada orang lain selalu ingin mempertunjukan apa yang telah dimilikinya ,bahwa hal itu menjadi pula sebagian kepentingan orang lain tari topeng samba adalah jenis tarian yang menggambarkan sifat manusia yang masih anak anak penuh kebahagian dan kelincahan.dalam gerakan tarianya sangat luwes,serta lucu, samba juga bersaal kata dari saban yang artinya bahwa setiap tindakan harus melaksanakany perintahNYA dan mennjauhi larangaaNYA.
Tari topeng samba atau pamindo
Kata Pamindo, di kalangan seniman topeng Cirebon, berasal dari kata pindo, artinya kedua. Kata pindo, umumnya sangat berkaitan dengan urutan penyajian topeng Cirebon itu sendiri, yang artinya juga sama dengan penyajian tari bagian (babak) kedua. Akan tetapi, khusus untuk topeng gaya Losari, tarian tersebut justru ditarikan pada bagian pertama dan digambarkan sebagai tokoh Panji Sutrawinangun. Dalam gaya topeng Losari memang tidak dikenal adanya tari topeng Panji secara khusus, karena topeng Panji ditarikan dalam topeng lakonan. Karakter tari topeng tersebut adalah genit atau ganjen (bhs. Jw. Cirebon), sama dengan karakter tokoh Samba dalam cerita wayang Purwa. Oleh sebab itu, tari ini juga sering disebut dengan topeng Samba. Gerakannya gesit dan menggambarkan seseorang yang tengah beranjak dewasa, periang, dan penuh suka cita. Itulah sebabnya, mengapa gerakan tari topeng ini seperti kesusu (terburu-buru), mirip dengan perilaku dan kehidupan seorang anak muda. Dalam pertunjukan topeng gaya topeng Menor dari daerah Jati, Cipunagara, Subang, topeng Pamindo dibagi menjadi dua bagian, yakni Pamindo (kedok berwarna putih) dan Samba Abang (kedok berwarna merah). Gaya penampilan seperti ini juga dimiliki oleh dalang topeng Rasinah dari Pekandangan dan Carpan dari Cibereng, Indramayu. Di daerah lainnya, penampilan seperti tersebut tidak ditemukan. Nama lagu pengiringnya sama dengan nama tarinya, yakni pamindo. Di Slangit, nama lagu pengiring tari ini disebut Singa Kawung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fungsi tari topeng Cirebon dalam upacara adat Mapag Sri di desa Pangkalan, kecamatan Plered, kabupaten Cirebon Jawa Barat, yang sampai dengan saat ini masih dilestarikan dan sudah menjadi ikon desa Pangkalan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Objek penelitian ini adalah tari topeng Cirebon dalam upacara adat Mapag Sri di desa Pangkalan, kecamatan Plered, kabupaten Cirebon Jawa Barat. Subjek penelitian ini adalah seniman tari topeng Cirebon dalam Upacara adat Mapag Sri, kepala desa, bapak Sarita selaku juru kunci, tokoh masyarakat, dan warga desa Pangkalan melalui observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, display data, penarikan kesimpulan, keabsahan data diperoleh melalui triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa upacara adat Mapag Sri merupakan pesta panen padi yang dilaksanakan satu tahun sekali dan keberadaannya tidak lepas dari tari topeng Cirebon. Tari topeng Cirebon disajikan mulai dari tari topeng Panji, Samba, Rumyang, Tumenggung dan Klana. Tari topeng Cirebon dalam upacara adat Mapag sri memiliki dua fungsi yaitu primer dan sekunder. Fungsi primer sebagai tari ritual, fungsi sekunder sebagai media hiburan dan sebagai media pendidikan
Macam-macam Kedhok Samba:
a. Kedhok samba galung :warna cat putih kebiru-biruan
b. Kedhok samba gimbal :warna cat putih kekuning-kuningan
Perlengkapan busana
a. Sobra : Menggambarkan budaya dari cina
b. Sumping kembang goyang kanan kiri.
c. Krodhong : Menggambarkan budaya dari islam
d. Dasi panjang di hiasi permata .
e. Tutup bahu.
f. Celana sontong di bawah lutut : Kebaikan harus di sebarkan
g. Baju kutungan.
h. Rapek atau dodot(kain batik ): kKburukan harus kita tutupi
i. Sodher/sampur.
j. Badhong dri logam.
k. Gelang kanan kiri.
l. Keris.
m. Gerak tari topeng Cirebon
Gerakan pokok tari topeng
Adeg-Adeg
Pasangan
Capang
Banting Tangan
Jangkungilo
Godeg
Gendut
Kenyut
Ninda
amba atau Pamindo (Melambangkan kelincahan manusia dimasa kanak-kanak)
Samba berasal dari kata sambang atau saban yang artinya setiap.Maknanya bahwa setiap waktu kita di wajibkan menjalnkan perintah-Nya .Di duakalikan (di pindoni ) , maknanya bahwa di samping mengerjakan perintahnya kita jugaperlu mengerjakn hal-hal yang sunah.
Makna topeng Samba atau Pamindo
Samba / Pamindho menggambarkan birahi ,karena setelah memilikisesuatu yang di inginkan kepada orang lain selalu ingin mempertunjukan apa yang telah dimilikinya ,bahwa hal itu menjadi pula sebagian kepentingan orang lain tari topeng samba adalah jenis tarian yang menggambarkan sifat manusia yang masih anak anak penuh kebahagian dan kelincahan.dalam gerakan tarianya sangat luwes,serta lucu, samba juga bersaal kata dari saban yang artinya bahwa setiap tindakan harus melaksanakany perintahNYA dan mennjauhi larangaaNYA.
Tari topeng samba atau pamindo
Kata Pamindo, di kalangan seniman topeng Cirebon, berasal dari kata pindo, artinya kedua. Kata pindo, umumnya sangat berkaitan dengan urutan penyajian topeng Cirebon itu sendiri, yang artinya juga sama dengan penyajian tari bagian (babak) kedua. Akan tetapi, khusus untuk topeng gaya Losari, tarian tersebut justru ditarikan pada bagian pertama dan digambarkan sebagai tokoh Panji Sutrawinangun. Dalam gaya topeng Losari memang tidak dikenal adanya tari topeng Panji secara khusus, karena topeng Panji ditarikan dalam topeng lakonan. Karakter tari topeng tersebut adalah genit atau ganjen (bhs. Jw. Cirebon), sama dengan karakter tokoh Samba dalam cerita wayang Purwa. Oleh sebab itu, tari ini juga sering disebut dengan topeng Samba. Gerakannya gesit dan menggambarkan seseorang yang tengah beranjak dewasa, periang, dan penuh suka cita. Itulah sebabnya, mengapa gerakan tari topeng ini seperti kesusu (terburu-buru), mirip dengan perilaku dan kehidupan seorang anak muda. Dalam pertunjukan topeng gaya topeng Menor dari daerah Jati, Cipunagara, Subang, topeng Pamindo dibagi menjadi dua bagian, yakni Pamindo (kedok berwarna putih) dan Samba Abang (kedok berwarna merah). Gaya penampilan seperti ini juga dimiliki oleh dalang topeng Rasinah dari Pekandangan dan Carpan dari Cibereng, Indramayu. Di daerah lainnya, penampilan seperti tersebut tidak ditemukan. Nama lagu pengiringnya sama dengan nama tarinya, yakni pamindo. Di Slangit, nama lagu pengiring tari ini disebut Singa Kawung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fungsi tari topeng Cirebon dalam upacara adat Mapag Sri di desa Pangkalan, kecamatan Plered, kabupaten Cirebon Jawa Barat, yang sampai dengan saat ini masih dilestarikan dan sudah menjadi ikon desa Pangkalan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Objek penelitian ini adalah tari topeng Cirebon dalam upacara adat Mapag Sri di desa Pangkalan, kecamatan Plered, kabupaten Cirebon Jawa Barat. Subjek penelitian ini adalah seniman tari topeng Cirebon dalam Upacara adat Mapag Sri, kepala desa, bapak Sarita selaku juru kunci, tokoh masyarakat, dan warga desa Pangkalan melalui observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, display data, penarikan kesimpulan, keabsahan data diperoleh melalui triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa upacara adat Mapag Sri merupakan pesta panen padi yang dilaksanakan satu tahun sekali dan keberadaannya tidak lepas dari tari topeng Cirebon. Tari topeng Cirebon disajikan mulai dari tari topeng Panji, Samba, Rumyang, Tumenggung dan Klana. Tari topeng Cirebon dalam upacara adat Mapag sri memiliki dua fungsi yaitu primer dan sekunder. Fungsi primer sebagai tari ritual, fungsi sekunder sebagai media hiburan dan sebagai media pendidikan
Macam-macam Kedhok Samba:
a. Kedhok samba galung :warna cat putih kebiru-biruan
b. Kedhok samba gimbal :warna cat putih kekuning-kuningan
Perlengkapan busana
a. Sobra : Menggambarkan budaya dari cina
b. Sumping kembang goyang kanan kiri.
c. Krodhong : Menggambarkan budaya dari islam
d. Dasi panjang di hiasi permata .
e. Tutup bahu.
f. Celana sontong di bawah lutut : Kebaikan harus di sebarkan
g. Baju kutungan.
h. Rapek atau dodot(kain batik ): kKburukan harus kita tutupi
i. Sodher/sampur.
j. Badhong dri logam.
k. Gelang kanan kiri.
l. Keris.
m. Gerak tari topeng Cirebon
Gerakan pokok tari topeng
Adeg-Adeg
Pasangan
Capang
Banting Tangan
Jangkungilo
Godeg
Gendut
Kenyut
Ninda
0 komentar:
Posting Komentar